elhakeem
Sebuah Perjalanan
Jumu'ah, 11 Syawal..Bahagialah aku, berada dalam mutiara hatiHingga terlecut badai kehidupanBak ombak terhempas aku melesatRahasia lautan, Ku ungkap dengan gelegar Bak awan lunglai dipantaiAku tertidur...Lama aku mendengkur Semerbak mawar membuatku terjagaKembali ku kumpulkan repihan jiwaku yang tlah pecahKu cari jiwa dilautanKu temukan batu karang disanaDibawah buih Bagiku terhampar sebuah samuderDalam kelamnya hati Sepanjang lorong sempitAku meraba... dan inilah misbah itu Yang bertatahkan cahaya Duhai, sebuah negeri kedamaian
>>)ยง(<<
Pencerahan:
Bila mawar mati, hanya warna cahaya dan keindahannya yang lenyap.Wanginya akan tetap tertinggal bersama arus angin timur yang mengelana.Mawar tidak sirna meskipun tangkainya yang berdaun itu mati terkulai tak berdaya
-= Rahmadhania =-
Hikmah:
Manusia tak memperhatikan bahwa ia seperti seorang bayi di tangan Pengasuh.Kadang ia bahagia, kadang bersedih mengenai apa yang terjadi atas dirinya.Pengasuh itu kadangkala memarahi si anak, kadang kala menenangkan. Kadang Ia menamparnya dan lain kali bersama dalam kesedihan.Orang yang dangkal, orang asing yang lewat, mungkin berpikir Pengasuh itu tak memperhatikan si anak.Bagaimana ia dapat mengetahui ini adalah cara dimana Pengasuh itu harus bertingkah laku?
-Imam Sumarqandi-
elhakeem.xtgem.com